Rabu, 18 September 2013

Michael Faraday, Si “Bapak Listrik”


Michael Faraday, Si “Bapak Listrik” Gadis

Mendengar namanya pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Karena berkat usahanya, listrik menjadi teknologi yang banyak digunakan, dan manfaatnya bisa kita rasakan sampai sekarang.

Michael Faraday dilahirkan di desa Newington, Surrey, Inggris pada tanggal 22 September 1791. Dia berasal dari keluarga yang tidak mampu atau miskin. Sekolahnya terhenti setelah lulus Sekolah Dasar. Faraday tumbuh menjadi pemuda berbakat, dan tampan.

Pada usia 11 tahun, Michael Faraday sangat tertarik kepada ilmu, terutama kimia dan listrik. Dia senang membaca buku ketika ada waktu senggang, dan kemudian mempraktekkannya.Tiga tahun kemudian, dia magang sebagai penjilid.

Menginjak usia 20 tahun, Michael mulai aktif mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan dari Inggris kenamaan. Dia selalu mencatat kembali apa yang dia dengar dengan rapi dan teliti.  Dia juga pernah menjadi asisten salah satu dosen di Laboratorium Universitas terkenal di London ketika dia berumur 21 tahun. Sang dosen sangat kagum dengan pengetahuan Faraday tentang ilmu kimia dan listrik.

Tahun 1831, Michael berhasil menemukan pengaruh elektromagnetik, bila  magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Ini dikenal dengan “Hukum Faraday”.  Hasil penemuan lainnya (1845) adalah tentang intensitas medan magnet yang dapat memutarkan bidang cahaya terpolarisasi, dan dikenal dengan “Efek Faraday”.

Namun, pada tahun 1855 Micahel berhenti melakukan penelitian dan memilih untuk menjadi dosen sampai tahun 1861. Faraday menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 25 Agustus 1867 dengan meninggalkan semua hasil karyanya. Berkat jasa yang dilakukannya, dia akan selalu dikenang oleh dunia serta menjadikannya sebagai sang penemu sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar