Senin, 01 Oktober 2012

Codex Gigas, Alkitab iblis?
Dengan ukuran terbesar yang masih ada. Buku ini ditulis 
pada awal abad ke-13 di biara ordo benediktus di podlazice
di Bohemia. Saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish 
Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua 
pustakawan untuk mengangkat buku tersebut. Buku ini 
sering juga disebut “alkitab iblis” karena adanya sebuah 
ilustrasi ukuran besar bergambar setan didalamnya.

Kodeks tersebut ditaruh disebuah tempat yang terbuat dari
kayu, dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam.
Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 
22 cm. Pada mulanya, kodeks itu memiliki 320 lembar
naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui 
siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan
apa. Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi 
aturan-aturan biara ordo benediktus. Berat kodeks 
tersebut hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang 
digunakan untuk menulis kodeks ini adalah kulit yang 
berasal dari 160 ekor anak sapi.

Biara tempat kodeks ini dibuat dihancurkan pada abad 

ke-15. Catatan yang ada pada kodeks menunjukkan 
bahwa pembuatan kodeks tersebut adalah sekitar tahun 
1229 M. Setelah penulisannya, kodeks ini kemudian 
dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya 
dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 
1477-1593, kodeks ini disimpan di perpustakaan di 
Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 
1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada 
tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa 
kembali ke Praha setelah 359 tahun.

Isi dari kodeks ini adalah “a sum of the Benedictine 
order’s knowledge”, “The War of the jews” tulisan 
Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk 
menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab 
bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia 
Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, 
berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), 
sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para 
biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan 
catatan-catatan lain.

Seluruh isi kodeks ini ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip 

ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, 
kuning, hijau dan emas. Seluruh huruf besar diberi warna
yang mencolok. Yang luar biasa adalah keseluruhan isi 
kodeks ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar 
halaman. Yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu 
orang dengan pikiran yang berkesinambungan. Hal ini 
membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan kodeks 
ini ditulis dalam waktu yang sangat singkat.

Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis 

dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman 
sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang 
menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, 
yang membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi kodeks.

Menurut Legenda, penulis kodeks itu adalah seorang 
biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum 
dengan diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur 
hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman 
yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya ia berjanji 
untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan 
biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, 
dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu 
malam. Menjelang tengah malam, biarawan itu 
menjadi ragu apakah ia dapat menyelesaikannya 
sendiri. Jadi ia menjual jiwanya kepada iblis demi 
sebuah pertolongan. Iblis kemudian menyelesaikan 
manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada 
iblis yang membantunya, biarawan itu menambahkan 
gambar iblis ke dalam kodeks tersebut. Walaupun 
adanya legenda yang melibatkan iblis, pada zaman
inkuisisi, kodeks ini tetap disimpan oleh biara dan dipe
lajari oleh banyak cendikiawan sampai hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar